Sabtu, 01 April 2017

CINTA KI PANGANAN OPO KAK?


Barangkali cinta adalah sejenis gudeg. Kalo kamu suka memasak, kamu akan tahu bagaimana cara utk mengolahnya menjadi seenak gudegnya mba Sasha depan Mirota... :)
Pernah suatu ketika saya ditanya, “ Cinta itu apa sih kak?”, Hmm.. apa ya? (sambil mikir), banyak definisi sih dek, tapi menurutku (menurutku loh ya..), cinta itu bukan sebuah bentuk klaim “ingin memiliki” apalagi seutuhnya, karena perasaan memiliki itu rawan patah hati, dan ujung-ujungnya sakit hati.
Belajar mencintai itu menurutku, sama seperti kamu atau teman-temanmu bilang cinta karena Allah. Mencintai itu ya kita bicara tentang kepercayaan, kesabaran, keikhlasan/berpasrah dan rasa syukur. Karena ketika bilang cinta Allah, yang kita hadapi setiap hari adalah ujian dan cobaan, ujian menuju taqwa, cobaan untuk memperkuat keimanan kita.
Cinta tak semudah itu sayang..
Jadi, ketika kamu tidak siap dengan badai, kamu tidak ingin airmata, jangan bilang kamu jatuh cinta.
Sama seperti bagian cerita dilagu ILIR-ILIR, “Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar”, Membangunkan cinta itu rasa bahagianya seperti pengantin baru, “hanya denganmu aku bahagia, siap menanggung semua susah senang bersama sampai maut memisahkan”. Ya memang seperti itu, karena cinta dan menikah, artinya kamu akan menanggung badai hidup berdua selamanya, seperti janji awal pernikahan untuk meraih bahagia bersama. Yang membedakan adalah mereka yang mampu bertahan hingga nanti, dan mengembangkan jiwanya menjadi lebih ikhlas, sabar untuk setiap ketentuan-NYA, dan syukur atas setiap yang diterima/ditimpakan.
Misal dalam perjalanan cinta, ada ketemu apa yang kita bilang “salah” (menurut kita), ya ikhlas saja seperti tujuan awal mencinta. Ingat, sifat manusia berubah, dan kamu katanya yakin Allah maha membolak-balikkan hati, ya sudah ikhlas saja, sabarrr.. selama kamu yakin niat dan tujuanmu bersih dan tulus. Umur manusia itu puluhan tahun, yakinlah dalam masa itu pasti ada perubahan.
Jika perubahannya lambat, ya tengok lagi niatnya, jangan-jangan cintamu kepada Gusti Allah belum ikhlas, sabarmu masih bersumbu pendek, lebih banyak mengeluh daripada bersyukur.
Cinta ga semudah itu, ada ujian dan cobaan disetiap jalan, tapi yakinlah bahwa itu akan menguatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar